BERITA KEPOLISIAN PERISTIWA

Balita 3 Tahun di Sungai Kakap Tewas Tenggelam di Parit Depan Rumah, Polisi Bergerak Cepat Lakukan Penyelidikan

TBNEWSPOLRESKUBURAYA.ID – Kisah pilu terjadi di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Seorang balita laki-laki berusia tiga tahun berinisial MK ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam di parit depan rumah kontrakannya di Jalan Bujang Taro RT 005 RW 001 Dusun Beringin, Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 23.45 WIB.

Peristiwa tragis ini mengundang duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Di balik kepanikan warga yang berusaha melakukan pencarian, kepolisian dari Polsek Sungai Kakap turut bergerak cepat membantu evakuasi dan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Berdasarkan penyelidikan petugas Polsek Sungai Kakap, sekitar pukul 18.00 WIB, ibu korban tengah mengasuh kedua anaknya di depan teras rumah sambil menyuapi anak bungsunya yang berusia lima bulan. Saat itu, korban MK bermain bersama teman-temannya di depan rumah.

Tak lama kemudian, sang ibu masuk ke dalam rumah untuk menidurkan bayi yang telah mengantuk. Setelah beberapa saat, ia kembali keluar dengan niat memanggil MK agar masuk ke rumah. Namun, alangkah terkejutnya ketika mendapati putra kecilnya sudah tidak terlihat di sekitar halaman.

Tren Narkoba Baru Ketamine-Etomidate, Kapolri: Akan Ada Terobosan Hukum

Panik, sang ibu segera mencari ke rumah tetangga dan tempat biasanya anaknya bermain, namun hasilnya nihil. Dalam kondisi cemas dan bingung, ia kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk membantu pencarian.

Puluhan warga pun berinisiatif menelusuri sekitar lokasi rumah hingga ke aliran parit di depan rumah, yang saat itu sedang dalam kondisi pasang. Warga menduga korban terjatuh ke parit dan terseret arus yang mengarah ke Sungai Berembang.

Upaya pencarian warga akhirnya membuahkan hasil sekitar pukul 20.00 WIB. Tubuh kecil MK ditemukan di dasar parit dengan kedalaman sekitar satu meter, berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.

Tanpa menunggu lama, warga bersama aparat kepolisian yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD Sultan Syarief Muhammad Alkadrie Pontianak. Namun, harapan itu pupus setelah tim medis memastikan bahwa korban telah meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.

Semangat Sumpah Pemuda, Polres Kubu Raya Kobarkan Persatuan dan Kepemudaan di Usia Ke-97

Diketahui, pada saat kejadian ayah korban sedang tidak berada di rumah karena tengah bekerja sebagai buruh bangunan. Pihak keluarga menolak dilakukan visum et repertum dan otopsi, serta menerima kejadian ini sebagai musibah. Meski demikian, polisi tetap melakukan penyelidikan guna memastikan kronologi dan penyebab pasti tenggelamnya korban.

Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dolas, melalui Kasubsi Penmas AIPTU Ade, membenarkan peristiwa tenggelamnya balita tersebut. Ade menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari warga, pihaknya langsung menerjunkan personil ke lokasi untuk melakukan olah TKP, membantu proses evakuasi, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lapangan.

“Begitu laporan kami terima, anggota langsung ke lokasi untuk bersama warga melakukan pencarian. Setelah korban ditemukan, petugas turut membantu evakuasi ke rumah sakit dan memastikan kondisi korban. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi serta mengumpulkan keterangan dari keluarga dan warga sekitar,” ungkap Ade, Kamis (30/10/2025).

Ade menambahkan, pihak kepolisian turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah ini.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya ananda MK. Meski keluarga menolak dilakukan visum dan menerima kejadian ini sebagai musibah, penyelidikan tetap kami lakukan untuk memastikan bahwa peristiwa ini murni kecelakaan,” tambahnya.

Rencananya, jenazah MK akan dimakamkan pada hari ini di Pemakaman Muslim Parit Timur, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap. Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga korban yang tampak tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman berlangsung.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi anak-anak kecil yang bermain di sekitar area berbahaya seperti parit atau sungai.

Musibah tenggelamnya bocah tiga tahun di Sungai Rengas ini meninggalkan duka mendalam sekaligus menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan orang tua. Di sisi lain, respon cepat kepolisian bersama warga dalam melakukan pencarian menunjukkan sinergi kemanusiaan yang tinggi di tengah musibah.

“Kami harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Mari bersama-sama menjaga keselamatan anak-anak kita dan memperhatikan lingkungan sekitar agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Ade.

 

 

 

Penulis : Humas_cpt_ltr2002

Editor : Aiptu Ade

follow up : web resmi Polres Kubu Raya ( tbnewspolreskuburaya.id)

Call Centre : 110